Rabu, 05 April 2017

Apakah Alkitab itu Firman Allah?

Apakah Alkitab itu Firman Allah?


Sebelum lebih lanjut memasuki pembahasan apakah Alkitab itu Firman Allah? mari kita memikirkan 2 pernyataan di bawah ini:
1. Alkitab adalah Firman Allah
2. Alkitab berisi Firman Allah
Manakah penyataan yang benar dari kedua pernyataan ini?

 (2 Timotius 3:16)

Alkitab ditulis oleh manusia. Manusia yang telah dipilih Allah untuk menjadi alat-Nya, seperti Paulus, Timotius, dan penulis-penulis lainnya, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun sekalipun Alkitab ditulis oleh manusia, Alkitab bukan produk murni/asli dari pemikiran manusia, melainkan diilhamkan oleh Allah. Allah tidak mendektekan Firman-Nya kepada manusia karena Allah tidak menciptakan manusia sebagai robot, tetapi secara dinamis mengekspresikan penulisan Alkitab sesuai dengan gaya bahasa mereka masing-masing. karena Allah mengilhamkan Firman-Nya kepada manusia, maka Allah tetap menuntun dan menjaga kebenaran Firman Allah, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penulisan Alkitab. Hal ini menunjukkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah.

Akan tetapi dalam Alkitab terdapat keterangan waktu, tempat, keturunan-keturunan, perkataan iblis, dan keterangan-keterangan lainnya, apakah termasuk Firman Allah?. Contohnya, dalam kitab Ayub 1 yang menjelaskan percakapan iblis dan Allah. Apakah perkataan iblis adalah Firman Allah? Pada bagian ini sering kali menjadi pertanyaan-pertanyaan baik bagi orang-orang Kristen maupun orang-orang awam?
Untuk memahami Alkitab, kita tidak bisa memisahkan bagian Alkitab satu dengan yang lainnya. Alkitab adalah satu bagian yang utuh/satu, tidak dapat dilepaskan bagian yang satu dengan yang lainnya. Kalau kita memahami Alkitab dengan mencomot-comot/memisah-misahkan ayat yang satu dengan ayat yang lainnya atau bagian satu dengan bagian lainnya, maka kita akan kehilangan kebenaran Firman Tuhan. Justru dengan keterangan-keterangan tersebut kita akan semakin memahami bagaimana dan kapan perstiwa dalam Alkitab terjadi. Allah menggunakan keterangan-keterangan tersebut sebagai peta/cara masuk Firman Allah kepada manusia. Hal ini pun tidak meragukan bahwa Alkitab adalah Firman Allah.

Kemudian keraguan mengenai Alkitab sering kali terjadi karena banyak terjemahan-terjemahan dan sering kali dianggap berbeda. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Alkitab itu benar-benar Firman Allah? Bukannya dengan banyak terjemahan akan semakin mengurangi kebenaran dalam Alkitab?
Alkitab asli berbahasa Ibrani, Aram dan Yunani. Semua kata-kata tidak dapat ditampung dalam bahasa Inggris, Indonesia atau bahasa-bahasa lainnya. Tentunya penerjemahan akan mengalami kesalahan, namun bukan kesalahan dalam kebenaran, melainkan kesalahan dalam tanda, titik, koma, bukan masalah kebenaran. Kebenaran tetap terjaga karena Roh Kudus yang menuntun. Maka ketika kita memperbandingkan Alkitab dengan berbagai terjemahan akan menemui perbedaan, tetapi memiliki kebenaran yang sama.

Mengapa Allah melibatkan manusia dalam penulisan Alkitab?
Karena Allah mengerti dan memahami bahwa manusia terbatas, tidak sempurna, maka Allah melibatkan manusia dalam penulisan Alkitab. Yang tidak sempurna diberikan yang tidak sempurna pula maka akan menjadi sempurna. Maksudnya adalah Allah memakai bahasa manusia untuk menyampaikan Firman-Nya kepada manusia. Jika Allah yang sempurna menggunakan bahasa yang sempurna kepada manusia, maka manusia tidak akan memahami Firman-Nya. Tetapi jika Allah yang sempurna menggunakan yang tidak sempurna untuk mengajari manusia yang tidak sempurna, inilah terlihat kesempurnaan Allah.

Jadi, pada hakikatnya Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan kepada manusia yang kemudian dituliskan. kemudian kembali muncul pertanyaan bukankah ini bertentangan dengan Yesus sebagai Firman? Alkitab dan Yesus tidak bertentangan dan tidak dapat dipisahkan. Yesus adalah Firman yang hidup, Ia sudah ada sejak kekekalan. Begitu pula Alkitab, sebelum Alkitab dituliskan, Alkitab sudah ada sejak kekekalan, yaitu melekat pada Kristus. Setelah Alkitab dituliskan, hakikat Alkitab adalah Firman Allah yang dituliskan.

Kesimpulan:
Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan kepada manusia. Namun bukan berarti Alkitab yang telah dicetak menjadi sesuatu yang disakralkan dalam kebenaran,  Firman Allah bukan dihasilkan dari cetak-mencetak buku melainkan Firman yang diilhamkan  Allah. Buku Alkitab tidaklah sakral akan kebenaran tetapi Firman Tuhanlah yang benar.
(Kutipan: Pdt. Bitman Sirait

Sharing dan diskusi Pemuda Remaja GKIN Rahmani Trosobo
(Minggu, 2 April 2017 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

video motivasi

Proses unik Tuhan Proses Tuhan sering kali sulit dan sakit Namun memberikan kekuatan dan pengharapan Proses Tuhan menjadikan dewasa